Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Keuangan Bagi Pedagang Pasar Tradisional Cicalengka
Munculnya pandemik Covid-19 masih memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi para pedagang pasar tradisional. Ketua Bidang Kajian Penelitian dan Pengembangan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyatakan bahwa bahwa dampak ini dirasakan oleh sekitar 5 juta pedagang pasar (43% pedagang pasar tradisional), yang mengalami penurunan penghasilan dan terpaksa menutup usahanya karena jumlah pembeli yang semakin menurun.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terkait pengelolaan keuangan, serta dapat diterapkan oleh para pedagang pasar dalam memaksimalkan kegiatan berdagang sehari-hari. Secara keseluruhan, baik para pedagang dan pihak pengelola pasar menerima acara ini dengan sangat baik dan antusias, dan merasakan manfaat yang besar dari acara ini. Para pedagang terlihat mengajukan berbagai pertanyaan khususnya terkait potensi pemanfaatan transaksi keuangan secara digital, dan memberikan respon positif selama pelatihan berlangsung.
Acara Pengabdian kepada Masyarakat ini telah diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2022 secara online, dengan dihadiri oleh para pihak pengelola dan pedagang pasar tradisional Cicalengka.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang ditujukan bagi peningkatan kompetensi pengelolaan keuangan ini telah rutin digelar setiap tahun. Pada tahun 2016 acara ini digelar di Pasar Cermat Batujajar, tahun 2017 pelatihan serupa dilakukan di Pasar Tradisional Cicalengka, Pasar Tradisional Ciparay, dan Pasar Tradisional Cililin. Pada tahun 2018, pelatihan serupa dilakukan di Pasar Tradisional di Bandung Barat. Pada 2019 ini, pelatihan dilakukan kembali di Pasar Tradisional Batujajar dan Pasar Tradisional Cihargeulis. Pada tahun 2020 dilakukan di Pasar Tradisional Majalaya dan Pasar Tradisional Cijerah. Pada tahun 2021 dilakukan di Pasara Tradisional Banjaran. Pada tahun 2022 dilakukan di Pasar Tradisional Majelengka. Kegiatan ini diproyeksikan untuk terus dilakukan dengan menyasar pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung, sebagai salah satu bentuk dedikasi Universitas Telkom dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan kompetensi pengelolaan keuangan bagi para pedagang tradisional setempat.